•10.35
JAMBI--MI: Banjir bandang Minggu (14/3) malam melanda Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi. Ribuan warga Kota Sungaipenuh, hingga sampai berita ini dikirim, panik dan menyelamatkan diri keluar rumah, terutama yang berdomisili di sepanjang bantaran Sungai Batang Bungkal.
Syafriadi, Wakil Ketua DPRD Kota Sungaipenuh, yang dihubungi , membenarkan bencana banjir bandang di alur Sungai Batang Bungkal tersebut. Menurutnya, bencana yang muncul mendadak pada pukul 18.15 WIB itu membuat sebagian ruas jalan di Kota Sungaipenuh dan sekitarnya terendam air bercampur Lumpur.

"Musibah terjadi sekitar pukul enam petang tadi. Air Sungai Batang Bungkal membesar dan deras, bahkan disertai suara gemuruh yang menakutkan. Saya belum tahu ada korban atau tidak. Namun beberapa ruas jalan dan jembatan di dekat alur sungai Batang Bungkal ada yang ambruk," jelasnya.

Foto-Foto Banjir Bandang di Kerinci :

Sungaipenuh,JG - Sedikitnya 18 rumah warga yang berada di Dusun Tebat Gedang Desa Talang Lindung Kecamatan Sungaipenuh, nyaris tertimbun tanah akibat longsor yang terjadi kemrin malam. Longsor tersebut terjadi lantaran hujan deras yang tak pernah henti sejak sore, sehingga menyebabkan bukit yang sudah gundul serta retak akibat gempa bumi tersebut ambruk dan nyaris menimpa bangunan rumah warga setempat.

Kejadian yang sempat membuat panik 48 jiwa penghuni disekitar lokasi bukit longsor di Talang Lindung itu, mulai terjadi sekitar pukul 21.00 wib dan puncaknya sekitar pukul 01.00 wib Minggu dini hari.

Sementara itu pula, Walikota Sungaipenuh Hasvia dan Sekda Kota Arfensa SE yang datang kelokasi langsung Minggu (14/3) pagi mengatakan bahwa lantaran kejadian ini sifatnya darurat maka, pihaknya segera akan menanggulangginya dan malahan ditengah korban kemarin Wako dan Sekda telah memerintahkan Kadis PU Kota Yulius Junit untuk menurunkan alat berat ke lokasi longsor tersebut.

Dikatakan Hasvia, inilah dampak yang dirasakan oleh masyarakat Kota Sungaipenuh akibat gempa beberapa waktu lalu bukit yang ada sudah retak sehingga dengan mudah ambrok atau longsor. “Bukan hanya disebabkan gundul saja tapi akibat retak diguncang gempa makanya bisa terjadi seperti ini,” ungkap Wako.

Guna memperbaiki kerusakan semua ini, Pemerintah Kota Sungaipenuh akan menyisihkan dana bencana yang dianggarakan 2.5 milyar rupiah untuk dialokasikan untuk perbaikan akibat longsor tersebut.

Kemudian selanjutnya Sekda Kota Arfensa, malah meminta selain dilakukan pembersihkan akibat longsor terpenting bagaimana arus anak Sungai Alam Batakok juga diperbaiki sebab darisanalah juga termasuk sumber kejadian ini. “Kita khawatirkan jika saluran itu tidak diperbaiki dan tersumbat malam akan mengakibatkan longsor lebih parah lagi dan persis dengan situ gintung dikarenakan lokasinya berada diatas bukit,” ucap Arfensa.

Namun informasi terakhir yang didapatkan sejak siang kemarin alat berat milik PT. Prima Pembangunan Kerinci yang kebetulan juga membersihkan longsor dijalan Sungaipenuh Tapan langsung dibawa ke Talang Lindung untuk membersihkan longosr tersebut. “Ya, sejak kemarin malam alat berat kita bekerja membersihkan longsor di jalan arah puncak, lantaran di Talang Lindung makanya kita bawa kesana dan sekarang alat masih bekerja,” terang H Andi Putra Wijaya Yusuf, yang dikonfirmasikan via telepon, kemarin sore. (www.jambiglobal.com) 

Dia mengatakan, bencana air bah yang terjadi tersebut terbesar dalam kurun lima tahun terakhir. Diduga kuat, banjir bandang terjadi akibat tingginya curah hujan di daerah hulu Sungai Batang Bungkal, di kawasan Bukti Barisan dekat perbatasan Provinsi Sumatra Barat.

Aliran Sungai Batang Bungkal setelah melewati Kota Sungaipenuh dan beberapa perkampungan,

bermuara ke Sungai Batang Merao dan Danau Kerinci. "Saya sangat khawatir dengan penduduk yang bermukim dekat Batang Bungkal. Kalau melihat besarnya air bah yang datang, berkemungkinan ada rumah warga yang disapunya. Tetapi mudah-mudah tidak," kata Abul.

Sumber : Bujon dan Gadih Kincai Group.


|
This entry was posted on 10.35 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 comments:

On 21.40 , Anonim mengatakan...

bayar Royalti han..he

 
On 13.05 , Johan Sampoerno mengatakan...

hahaha...thanks bro..insyaAllah...